Topologi
Star
Topologi star digunakan
dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai
langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, yang membutuhkan
kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak
kabel daripada bus dikarenakan semua komputer dan perangkat terhubung ke central point.
Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka
tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Setiap
komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali
pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau
hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalambroadcast star network dapat
menjadi aktif ataupun pasif. Active
hubmemperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya
ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut
sering disebut juga denganmultiport
repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruhport terisi, maka collision akan sering terjadi
yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal
tersebut kita bisa menggunakanswitch yang
memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga
listrik untuk menjalankannya. Pasisive
hub, seperti wiring
panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai
titik koneksi (connection point) dan
tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik
untuk menjalankannya.
Kita
dapat menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan jaringan star. Hybrid hub dapat digunakan untuk
mengakomodasi beberapa tipe kabel dalam satu jaringan bintang.
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan
yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar
3 : Prinsip Kerja Topologi Star
Disebut topologi star karena
bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa
hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan
ke concentrator ini.
Kelebihan topologi star :
- Karena setiap komponen
dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
- Kegagalan komunikasi mudah
ditelusuri.
- Kegagalan pada satu
komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
- Kontrol terpusat sehingga
memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan
pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
- Kegagalan pusat kontrol (simpul
pusat) memutuskan semua komunikasi
- Bila y
- ang digunakan sebagai pusat
kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan
komputer, semakin banyak semakin lambat.
- Boros dalam penggunaan kabel
- Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar